Selasa, 30 November 2010

PETINJU AMATIR SENIOR ELIT DI RUSUN PENJARINGAN





Ketika saya pergi ketempat kebudayaan perancis waktu itu karena untuk keperluan menghadiri sebuah pemutaran dan diskusi film yang berlangsung pada waktu itu saya menjumpai hal yang cukup menarik . Ketika melewati food court rumah susun ( Rusun ) Penjaringan Sari yang kebetulan berjarak sekitar 500m dari kontrakan ternyata ada sebuah Ring / arena tinju yang terpasang di ruang terbuka tersebut . Seketika waktu itu juga saya sangat ingin sekali nonton pertandingan tinju secara langsung seperti ketika nonton di televisi .
Setelah selesai hadir dalam pemutaran dan diskusi film bersama komunitas film berbasis kampus tersebut , saya segera bergegas menuju tempat berlangsungnya pertandingan tinju tersebut . Tapi ternyata pertandingannya sudah selesai beberapa menit yang lalu . Sungguh sial waktu itu , tapi ketika saya bertanya pada salah seorang penjual sego sambel ( nasi sambal ) di tempat tersebut , pertandingan tersebut berlangsung dua kali yaitu hari jumat dan sabtu ( besok ).
Mene ono maneh kok mas , iki mau cuman babak penyisihan tok kok ... ( besok ada lagi kok mas , ini tadi cuman babak penyisihan saja kok ) menurut penjual sego sambel tersebut .
Ternyata pertandingannya besok akan berlangsung kembali , jadi saya tidak akan menyia-nyiakan momen tersebut. Dan akhirnya sabtu malam pun tiba , waktu itu saya berniat untuk membeli sebuah makan malam disekitar kontrakan . Dan kemudian saya memilih untuk ke Rusun Penjaringan Surabaya . Tak lama kemudian saya pun sampai ketempat tersebut , saya melihat keramain orang berbondong – bondong menuju tempat tersebut untuk menonton pertandingan tinju .
Tepat pukul 21.00 wib pertandingan telah dimulai , lagi – lagi saya ketinggalan untuk menonton pertandingan tersebut sejak awal . Ketika itu yang sedang bertanding petinju asal Surabaya melawan petinju asal Nganjuk dan dimenangkan oleh petinju asal Surabaya yang kebetulan tidak saya ketahui namanya . Tua , muda , anak – anak , nampaknya sangat antusias untuk menikmati pertunjukkan tersebut , ternyata momen tersebut tidak kalah menariknya dengan keadaan disekelilingnya . Banyak sekali pedagang – pedagang asongan yang tidak mau kalah untuk membuka lapak untuk barang – barang dagangannya demi meraih untung dari pengunjung setempat . Tukang parkir yang tanpa koordinasi sebelumnya juga tidak luput dan ikut andil dalam bagian tersebut , serta pedagang stiker , pedagang tahu petis dan makanan ringan lainnya , hingga pasangan muda – mudi yang menyempatkan waktu untuk datang dalam acara tersebut untuk sekedar jalan – jalan dan berpacaran sangat kelihatan akrab menjadi satu bagian pada malam itu .
Menurut bapak RM Arief Wibowo selaku ketua pelaksana sekaligus ketua Pertima ( Persatuan Tinju Amatir ) Surabaya yang merangkap sebagai ketua harian Provinsi Jatim pada saat itu , pertandingan itu telah di ikuti 40 atlit tinju yang masing – masing dari provinsi .
Selain untuk persiapan menuju PON ( Pekan Olahraga Nasional ) , Kejurda petinju amatir senior elit yang memperebutkan piala wali kota tersebut sangat berpengaruh terhadap pembinaan prestasi petinju – petinju lokal yang tersebar diseluruh penjuru kota – kota besar maupun daerah .
Pertandingan kemarin terbagi manjadi 7 kelas yang masing – masing punya kemampuan dan penggolongan secara terdaftar , diantaranya adalah :
1. 48 Kg ( kelas Layang )
2. 52 Kg ( kelas Terbang )
3. 54 Kg ( kelas Bantam )
4. 57 Kg ( kelas Bulu )
5. 60 Kg ( kelas Ringan )
6. 64 Kg ( kelas Welter Ringan )
7. 69 Kg ( kelas Welter )
Pertandingan sudah berlangsung hampir 2 jam lebih , dan di akhir ujung acara dewan juri telah menetapkan hasilnya sebagai berikut :
Untuk kelas 64 Kg atau bisa disebut kelas Welter Ringan , dimenangkan oleh :
- Yusuf , petinju asal Ngawi .
- Pedrus , petinju asal Surabaya . Sedangkan
Untuk kelas 69 Kg atau bis disebut kelas Welter , dimenangkan oleh :
- Dian Agung , petinju asal Surabaya
- Nurcholis , petinju asal Sidoarjo
- Bagus , petinju asal Malang .
Serta menurut hasil penilaian dewan juri bahwa juara umum diraih oleh petinju Surabaya yang banyak meraih poin pada tiap kelas – kelas pertandingan Kejurda petinju amatir senior elit kemarin .
Sangat menarik karena pertandingan yang digelar hampir dua kali dalam setahun tersebut juga mendapat respon yang sangat menarik pula dari warga sekitar karena selain sebagai hiburan alternatif di tempat tersebut juga terdapat ruang terbuka yang bisa dan mudah di akses oleh semua kalangan agar bisa dinikmati oleh semua golongan .

1 komentar:

.