Senin, 30 Juli 2012

PAMERAN “NAPSU” - JAYA DKK (KINETIK)


Poster pameran
Waktu itu menunjukkan sekitar pukul 20.00, ketika para jamaah sholat teraweh sudah selesai menjalankan ibadahnya. Maklum disamping tempat kami dekat dengan mushala yang bejarak tidak jauh dari kediaman kami. Tepat pukul 20.30 pembukaan pameran bertajuk “NAPSU” telah dimulai, dipandu oleh kawan kita Fibri Syabirin atau kadeer sebagai pengantar pameran dan juga sambutan dari kawan kita Jaya  dan diteruskan oleh sodara Eko selaku koordinator Kinetik sekaligus sebagai pembuka pameran.
Suasana pembukaan

Kadeer dan Eko memberikan sambutan pameran
Jaya memberikan pengantar pameran
Pameran yang berlangsung sejak tanggal 22 hingga 29 Juli 2012 ini terselenggara atas inisiatif dari beberapa kawan - kawan kami khususnya Jaya yang mengaku ingin memamerkan beberapa karya – karyanya kepada publik walaupun publik yang dimaksud adalah dari lingkup kita sendiri dan tidak menutup kemungkinan publik diluar kita secara luas.
Suasana pameran


Beberapa karya pameran

Pameran berlangsung di Orange House Studio, tepat di markas Kinetik sekarang, Jalan Kampung Malang Kulon 1/3 Surabaya. Ketika pembukaan pameran kemarin, diselingi penampilan musik elektro oleh Dj Yankhstein, Dj ER dkk serta dihalaman belakang kinetik sedang berlangsung pemutaran film. 
Dj ER

Dj Yankhstein

Suasana pemutaran film dihalaman belakang Kinetik

Jaya merupakan salah satu mahasiswa ilmu komunikasi perguruan tinggi swasta di Surabaya yang beberapa waktu sebelumnya telah terlibat dibeberapa pameran, diantaranya adalah : KERTAHES #3 Komunikasi UPN “veteran” Jatim 2011, VIDEO:WRK #2 2011, VALENTINE SU 2011, Pameran Bersama DKV UPN Jatim 2011, SCANARIO digital carbon copy 2012, GAMBAR KOTA – Kedai Belakang Jogjakarta 2012, dan yang terakhir NAPSU 2012.
Berikut beberapa wawancara yang dilakukan oleh Fibri Syabirin atau Kadeer kepada Jaya beberapa waktu yang lalu :
K          : Apa nama karaktermu jay?
J           : “me”
K          : Coba jelaskan tentang “me”
J           : Aku ingin menggambarkan diriku sendiri, dan aku beri nama “me”
K          : Udah berapa lama kamu menggambar sosok “me” ?
J           : Setahun
K          : Apa memang sosok karakter  “me” lebih kamu khususkan komik?
J           : Engga sih
K          : Terus gimana?
J           : Ya macam – macam. Pokonya sebagai ilustrasi gitu bias komik atau apa yah? Pokoknya ilustrasi
K          : Terus komik yang pakai karakter “me” udah berapa banyak, terus ngomongi apa?
J           : 5 komik strip, yang pertama Valentine, hari pahlawan 2 komik, terus 2 komik untuk pameran    NAPSU
K          : Kalau ngeliat karakter “me” ini keliatan simpel sekali, dan kalau kamu bilang itu gambaran kamu. Kamu banget pas masih gondrong. Ada komen?
J           : Sebenarnya aku tidak bisa gambar tapi aku kepingin gambar dan seneng gambar, nah terus aku gambar yang simpel gak bisa yang rumit – rumit pokoknya pengen gambar nyampein sesuatu.
K          : Tapi kamu seneng gambar dari dulu atau gimana?
J           : Iya seneng gambar dari dulu, tapi gak bisa gambar
K          : Karakter “me” ini terinspirasi dari mana?
J           : Awalnya waktu mau pameran Valentine SU terus aku coba buat karakter aku sendiri yang lebih ngomongin keseharianku ya salah satunya lewat komik – komik itu.
Dari total 20 karya yang dipamerkan oleh Jaya dkk, ada satu karya yang bisa bikin saya terkejut yaitu karya berjudul “ Menu Nafsu”. karya ini menampilkan dialog komedi yang mencoba digambarkan lewat komik strip lucu dan menggemaskan. Berikut adalah karyanya :
MENU NAFSU
NAPSU sendiri menurut Jaya dkk adalah “hasrat untuk melakukan sesuatu”, diluar itu NAPSU sendiri menurut pameran ini adalah menyuguhkan persepsi – persepsi napsu menurut ingatan, pengalaman dan kesadaran dari setiap pertisipannya. Diluar itu “Napsu” sendiri juga tidak melulu terbaca dari apa yang disuguhkan, melainkan juga napsu – napsu, dorongan Jaya dkk yang berapi – api untuk berpameran tanpa basa basi hingga napsu itu disalurkan, bentuk dobrakan rasa takut, malu dan sebagainya yang selama ini menjadi momok.
Semoga dengan pameran ini, kita akan lebih banyak melakukan banyak hal yang sedikit lebih dari apa yang biasa kita lakukan, atau saat tidak melakukan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.