Sebuah  Pengantar 
Keramaian kota yang terjadi di ruas-ruas kota besar sangatlah  wajar terlihat di mata masyarakat kita, tidak harus di jalan utama kota.  Di jalan sekitar kota pun tidak lagi sepi akan pengguna jalan yang  berujung kemacetan lalu lintas. Keberadaan polisi cepek sangat  membantu kinerja petugas kepolisian dalam mengatur jalan yang begitu  ramai di sepanjang jalan perkotaan, akan tetapi di samping itu pula,  masyarakat banyak juga yang berasumsi bahwa kehadiran polisi cepek  hanya menghambat laju perjalanan hingga menambah kemacetan jalan saja.  Itulah sedikit potret permasalahan kemacetan yang sering terjadi di  kota-kota besar saat ini.
Surabaya, kota dengan mobilitas  transportasi darat dan perdagangan yang setiap harinya akan selalu  bertambah ini akan sangat sering kita jumpai banyak sejumlah polisi  cepek yang berkeliaran di sepanjang jalanan kota. Sebagian besar  pekerjaan tersebut dikelola oleh penduduk sekitar, seperti para  pengangguran dan preman setempat yang terkadang tidak bersikap sopan  ketika menjalankan aktifitasnya dalam mengatur lalu lintas jalan  tersebut. Di pertigaan jalan kutisari menuju arah jemursari dan rungkut  industri ini terdapat sebuah pemandangan serta aktifitas menarik  mengenai kinerja polisi cepek yang beroperasi di sekitar  pertigaan tersebut,.
Panggil saja Pak.Tris,  lelaki paruh baya ini rela menghabiskan hari-harinya untuk mengatur  lalu lintas di pertigaan jalan tersebut demi kenyamanan pengguna jalan  yang melintas disitu. Biasa disebut  Pasukan oleh  warga sekitar tempat tinggalnya karena beliau sering kali bangun pagi –  pagi dan melakukan jalan – jalan santai sambil menirukan gaya tentara  komando ketika sedang latihan perang. 
“Setiap hari nyentrik dan harus selalu bergaya,” Tapi bagi beliau kostum adalah hanyalah bonus  saja dan fokus utamanya adalah mengatur lalu lintas. Cerita Pak Tris,  yang mengaku senang menonton film perang ketika masih remaja. TENTANG " PASUKAN "
PASUKAN merupakan film dukementer pendek berdurasi 20 menit, sebuah karya anggota Kinne Komuniksi angkatan 2007 yang diproduksi pada bulan Agustus 2010. PASUKAN merupakan sebuah film dokumenter  terbaru dan mungkin boleh dibilang yang pertama diproduksi oleh teman –  teman Kinne Komunikasi. Dengan pengalaman tersebut kami pembuat film dari PASUKAN ingin berbagi pengalaman dan  menyebarkan semangat kepada teman – teman yang lain khususnya pembuat film dukementer  yang masih sedikit.
Dan nantinya film ini tidak akan berhenti  sampai disini, pertengahan bulan dan akhir tahun film ini akan diputar  di Bali dan Solo dan juga seterusnya. Alangkah baiknya sebelum film ini  dibawa keluar jika ditonton oleh orang – orang terdekat terlebih dahulu.
Tim PASUKAN  antara lain : Bambang Kurniawan, Wahyudi C  Utomo (penata kamera) Choirul Munzilin (manager lokasi) Elrian Wika Perdana (editor)  Kemal Nuzul Wardhana ( penata Musik ) dan Cahyo Wulan Prayogo  (sutradara) . 
Sinopsis  Film PASUKAN
Sutrisno bekerja sebagai sukarelawan pengatur lalulintas  (Supeltas) dengan memakai dandanan yang unik. Dia menjalankan pekerjaan  tersebut dengan ikhlas, karena itulah bentuk pengabdiannya kepada  masyarakat dan negara. 
JADWAL PEMUTARAN
Pemutaran Perdana
Hari                 : Kamis
Tanggal           : 8 Desember 2011
Pukul                : 13.00 – 15.00
Tempat            : Ruang Penida Noor 
  Gedung Fisip UPN “ Veteran “ Jatim
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  
S13FEX - Surabaya 13 Film Exhibition
Hari : Jumat
Hari : Jumat
Tanggal           : 20 Januari 2012
Pukul                : 18.30 - selesai
Tempat            : CCCL - Pusat Kebuyaaan Perancis ( Jalan  Darmo Kali 10 - Surabaya)
Surabaya, januari 2012
 
Sutradara
Sutradara
 
